Pengertian
kitab Allah swt.
Kitab
yaitu kumpulan wahyu Allah swt. yang disampaikan kepada para rasul untuk
disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Ada pengertian
kitab yang lain yaitu, Kitab Allah
(Arab: كتاب الله, Kitabullāh) adalah catatan-catatan yang difirmankan
olehAllah kepada para nabi dan rasul.
Kata kitab berasal dari bahasa arab (kataba-yaktubu-kitabatan-kitaban)
yang artinya tulisan, arti kitab secara istilah adalah tulisan wahyu pada
lembaran-lembaran yang terkumpul menjadi satu bentuk buku
Arti
iman kepada kitab – kitab Allah swt.
Iman atau yakin kepada kitab-kitab Allah swt.
berarti mengimani dan meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah swt.
menurunkan kitab-kitab kepada rasul sebagai petunjuk dan pedoman dalam
membedakan antara yang hak dan yang batil.
Isi dan Maksud dari
kitab-kitab Allah swt.
Isi
dan maksud dari kitab-kitab Allah swt. ada banyak sekali dalam berbagai hal,
tetapi tujuan utamannya adalah sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat
manusia. Dan Isi dari Kitab Al-Qur’an diantarannya :
“mencakup dan menyempurnakan pokok- pokok
ajaran dari kitab-kitab Allah SWT yang terdahulu (Taurat, Injil, dan Zabur).”
Sebagian ulama mengatakan, bahwa
Al-Qur’an mengandung tiga pokok ajaran, yaitu:
a) keimanan;
b) akhlak dan budi pekerti
c) aturan tentang
pergaulan hidup sehari-hari antar sesama manusia.
Sebagian ulama yang lain berpendapat,
bahwa Al-Qur’an berisi dua peraturan pokok, yaitu:
a) peraturan yang mengatur hubungan
manusia dengan Allah SWT
b) peraturan yang mengatur hubungan
manusia dengan sesamanya, dan dengan alam sekitarnya.
serta di dalam Al-Qur’an juga membahas
tentang masalah-masalah kemajuan, kenegaraan, perniagaan, peradilan, dan
undang-undang kemiliteran dalam Islam. Isi Al-Qur’an sangat lengkap, mulai dari urusan
ibadah, ketauhidan, sampai soal pekerjaan sehari-hari, mulai dari masalah
rohani sampai hal-hal jasmani, mulai dari pembicaraan tentang hak-hak dan
kewajiban segolongan umat sampai kepada pembicaraan tentang akhlak dan perangai
serta hukum siksa di dunia.
Kitab-kitab Allah
swt. diberikan kepada para rasul.
Kitab-kitab
Allah swt. ada empat, yaitu:
(a) Kitab Taurat
diturunkan kepada Nabi Musa a.s
(b) Kitab
Zaburditurunkan kepada Nabi Daud a.s
(c) Kitab Injil
diturunkan kepada Nabi isa a.s
(d) Kitab
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. (sebagai kitab penutup dan
penyempurna dari seluruh kitab)
Perbedaan dari
masing-masing kitab tersebut diatas:
Pertama Kitab Taurat:
Kitab Taurat
diturunkan kepada Nabi Musa AS berbahasa Ibrani. Kitab Taurat atau Torah dalam
bahasa Ibrani adalah lima kitab pertama Tanakh atau Alkitab Perjanjian Lama. Kitab
Taurat dalam bahasa Yunani disebut Pentateukh.
Kelima kitab
ini adalah:
(1) Kejadian,
bahasa Latin: Genesis, bahasa Ibrani: beresyit (בראשית),
(2) Keluaran,
bahasa Latin: Exodus, bahasa Ibrani syemot (שמות),
(3) mamat,
bahasa Latin: Leviticus, bahasa Ibrani wayyikra (ויקרא),
(4) Bilangan,
bahasa Latin: Numerii, bahasa Ibrani bemidbar (במדבר) dan
(5) Ulangan,
bahasa Latin: Deuteronomium, bahasa Ibrani debarim (דברים).
Nama-nama
Latin berasal dari Septuaginta. Kelima buku pertama ini dianggap penting karena
kelima buku ini memuat peraturan-peraturan yang dipercayai ditulis oleh Musa.
Menurut
tradisi kitab Taurat ditulis oleh nabi Musa, sedang kematiannya yang tercatat
pada Kitab Ulangan pasal 34 dituliskan oleh penerusnya, Yosua.Contoh serupa
adalah kitab Yeremia, yang pada akhirnya di kitab tersebut dituliskan
"sampai di sinilah perkataan-perkataan Yeremia" (Yeremia 51:64) namun
kitab tersebut masih dilanjutkan (kebanyakan berisi sejarah dan kejadian yang
terjadi setelah perkataan Yeremia berakhir).
Kata Taurat
sendiri sebenarnya berarti pengajaran oleh Allah. Kata ini diterapkan kepada
Kesepuluh Hukum (Dasa Titah), kemudian pada segala hukum dan peraturan dari
Tuhan.
Orang
Samaria mengakui kelima kitab Taurat ini sebagai kitab suci mereka, namun
mereka menolak kitab-kitab lainnya yang terdapat di dalam Perjanjian Lama.
Kedua Kitab Zabur:
Kitab Zabur
diturunkan kepada Nabi Daud AS yang berbahasa Qibti.
Zabur
(bahasa Arab: زبور) disamakan
oleh sebagian ulama dengan Mazmur, yang menurut Islam, adalah salah satu kitab
suci yang diturunkan sebelum Al-Qur'an (selain Taurat dan Injil).
Istilah
zabur adalah persamaan dengan istilah Ibrani zimra, bermaksud "lagu,
musik." Ia, bersama dengan zamir ("lagu") dan mizmor
("mazmur" atau psalm), merupakan derivasi zamar, artinya "nyanyi,
nyannyikan pujian, buatkan musik."
Umat Muslim
percaya bahwa zabur adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada kaum Bani
Israil melalui utusannya yang bernama Nabi Daud
Zabur
menurut hadits :
Satu hadits
dari sahih Bukhari, mengatakan: Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah bersabda,
"Pembacaan
Zabur dimudahkan bagi Daud. Dia sering mengarahkan agar binatang tunggangannya
diletakkan pelana, dan mampu menghabiskan bacaan Zabur sebelum pelana siap
diletakkan. Dan dia tidak akan makan tetapi hasil dari kerjanya sendiri."
Ketiga, Kitab Injil:
Kitab Injil
diturunkan kepada Nabi Isa AS berbahasa Suryani
Injil
(Yunani: ευαγγέλιον/euangelion - "kabar baik" atau "berita
baik" atau "berita suka cita") adalah istilah yang digunakan
untuk menyebut keempat kitab pertama dalam Alkitab Perjanjian Baru. Kitab-kitab
tersebut adalah: Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes.
Kata injil sendiri berasal dari bahasa Arab
Injil
biasanya mengandung arti:
(1) Pemberitaan
tentang aktivitas penyelamatan Allah di dalam Yesus dari Nazaret atau berita
yang disampaikan oleh Yesus dari Nazaret. Inilah asal-usul penggunaan kata
"Injil" menurut Perjanjian Baru (lihat Surat Roma 1:1 atau Markus
1:1).
(2) Dalam
pengertian yang lebih populer, kata ini merujuk kepada keempat Injil kanonik
(Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) dan kadang-kadang juga karya-karya lainnya
yang non-kanonik (mis. Injil Tomas), yang menyampaikan kisah kehidupan,
kematian, dan kebangkitan Yesus.
(3) Sejumlah
sarjana modern menggunakan istilah "Injil" untuk menunjuk kepada
sebuah genre hipotetis dari sastra Kristen perdana (bdk. Peter Stuhlmacher,
ed., Das Evangelium und die Evangelien, Tübingen 1983, juga dalam bahasa
Inggris: The Gospel and the Gospels).
Kata
"injil" dipergunakan oleh Paulus sebelum kitab-kitab Injil dari kanon
Perjanjian Baru ditulis, ketika ia mengingatkan orang-orang Kristen di Korintus
"kepada Injil yang aku beritakan kepadamu" (1 Korintus 15:1). Melalui
berita itu, Paul menegaskan, mereka diselamatkan, dan ia menggambarkannya di
dalam pengertian yang paling sederhana, sambil menekankan penampakan Kristus
setelah kebangkitan (15:3-8)
“Kitab suci injil yang saat ini dijadikan kitab
suci oleh kaum nasrani / kristen katolik & protestan sangat berbeda dengan injil yang diwahyukan kepada nabi Isa AS semasa
hidupnya untuk kaumnya. Oleh sebab itu datang Alqur'an untuk menjadi
penyempurna seluruh kitab suci yang pernah ada”
Keempat, Kitab Al-Qur’an:
Kitab
Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW berbahasa Arab.
Al-Qur’an
adalah wahyu Allah swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Melalui
Malaikat Jibril. Al-Qur'an (ejaan KBBI: Alquran, dalam bahasa Arab قُرْآن) adalah
kitab suci agama Islam. Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang
diperuntukkan bagi manusiauntuk pegangan dan mengatur hidup dan kehidupan
manusia dan membacanya bernilai ibadah.
Ditinjau
dari segi kebahasaan (etimologi), Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang
berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang".
Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang
artinya membaca.
“Perbedaan
terbesar antara Kitab Taurat, Zabur dan Injil dengan Al-Qur’an adalah,
Al-Qur’an dalam kemurnian isinya dijaga oleh Allah swt. sehingga banyak orang
yang hafal Al-Qur’an dan Al-Qur’an tidak dapat dimusnahkan atau di ganti
isinya, karena Al-Qur’an adalah kitab terakhir petunjuk bagi manusia, hingga
akhir zaman.”
Beberapa
alasan yang sangat mendasar dan rasional yang menjadikan Al-Qur’an sebagai
pedoman hidup adalah:
ü Al-Qur’an
bersifat wahyu.
ü Al-Qur’an
bersifat hak
ü Al-Qur’an
bersifat universal
Ajaran Al-Qur’an dapat diterima oleh
seluruh umat manusia yang berpikir rasional.
ü Al-Qur’an
bersifat fitrah
Al-Qur’an suci dari wujud dan
isinya, sehingga setiap yang menyentuh Al-Qur;an harus berwudhu terlebih
dahulu.
Demikian makalah yang telah saya buat.
Terimakasih Banyak
Wasalammualaikum Wr.Wb
nawdyhpra amesbiebsbow
Artikelnya bagus.Sangat membantu.Terimakasih!
BalasHapussama-sama ;)
Hapusade sebarang sumber rujukkan tak..means buku or artikel
BalasHapusSangat bermanfaat gan, Silahkan juga kunjungi
BalasHapus1. Kitab-kitab Suci Allah dan Penerimanya
2. Definisi Iman Kepada Rasul
3. Kumpulan materi pelajaran SD, SMP, SMA, tugas sekolah lengkap dengan jawaban dan materi perkuliahan (www.materibelajar.id)