Minggu, 08 Desember 2013

POLUSI


Polusi adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Zat yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Syarat-syarat suatu zat disebut polutan adalah :
ü  Berada di tempat yang tidak tepat
ü  Berada di waktu yang tidak tepat
ü  Jumlahnya melebihi ambang batas
Jika zat yang bersifat polutan mencemari alam, alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi lingkungan yang telah tercemar melalui proses pemurnian secara alami, namun jika jumlah polutannya telah melebihi ambang batas, maka kemampuan alam untuk memurnikan kembali kondisinya menjadi turun, hingga alam mengalami kerusakan.
Macam-macam polusi:
1.      Polusi Udara (Air Pollution)
Polusi udara atau pencemaran udara adalah polusi atau pencemaran yang terjadi di udara yang disebabkan adanya polutan yang berupa gas maupun zat partikel.

Contoh polutan di udara: CO, CO2, HzS, COz, SOZ, NO2, pembakaran batu bara (menghasilkan sulfur dioksida), radiasi nuklir, dan lain-lain.

Polusi udara disebabkan oleh polutan yang berbentuk :
a.      Partikulat, yaitu zat padat yang terbawa aliran udara.Contoh : debu, Pb (timbal), Cd (cadmium), Fe (besi), Cu (tembaga), Sn (timah), partikel asbes, pollen (serbuk sari bunga)
b.      Gas, yaitu senyawa berbentuk gas yang mengganggu. Contoh : CO, CO2, NO, N2O, NOx (NO2  dan NO3), SOx (SO2  dan SO3), H2S, uap HCl, uap H2SO4, NH3, HF, Cl2, CH4 (metana), C6H6 (benzene), O3, CFC (chloro fluoro carbon), VOC (volatile organic compound).
Sumber Polusi Udara:
§  Outdoor pollution : aktivitas vulkanik, kebakaran hutan, asap industri, asap kendaraan, debu jalanan, abu sisa pembakaran, dll.
§  Indoor pollution : asap rokok, asap kompor, dll.
Indikator polusi udara adalah faktor-faktor yang dapat memberi petunjuk telah terjadinya polusi di suatu tempat (lingkungan).
ü  Fisika              : warna
ü  Kimia              : konsentrasi polutan di udara
ü  Description: C:\Users\xxx\Pictures\3ip.jpgDescription: C:\Users\xxx\Pictures\1ip.jpgBiologi            : ada tidaknya lumut kerak (lichenes) dan kunang-kunang, jika masih terdapat lichenes dan kunang-kunang berarti kondisi udara di tempat tersebut masih cukup bersih.


Cara mencegah polusi udara:
-          Menanam dan merawat tumbuhan di lingkungan sekitar kita.
Walau pun seberapa luas dan lebarnya taman di rumah kita atau tempat kerja dan sekolahan, Hal ini berguna untuk menyejukan udara, Dan mengurangi polusi udara di sekitar kita.
-          Gunakan Kendaraan yg ramah lingkungan, seperti: sepeda, dokar, becak, dll. Jika anda ingin menggunakan motor atau pun mobil, cek mesin terlebih dahulu, supaya mesin kendaraan dapat di control untuk menguragi polusi udara.
-          Gunakan Bahan bakar yg ramah lingkungan, seperti Bahan Bakar Gas.
-          Lakukan gerakan menanam pohon di pinggir jalan, uang berkordinasi dengan dinas tatakota.
-          Gunakan tranportasi umum seperti angkot, trans Jakarta, bus umum dll, jika tidak perlu sekali, simpan kendaraan pribadi anda dirumah dan gunakan transportasi umum yg ada, ini akan membantu mengurangi polusi udara.
-          Ikutlah komunitas bersepeda. alat kendaraan yg ramah lingkungan ini akan membantu anda mengurangi polusi udara yg ada.

Berikut ini beberapa mekanisme biologis bagaimana polutan udara mencetuskan gejala penyakit :
1.      Timbulnya reaksi radang/ inflamasi pada paru misalanya akibat PM atau ozon.
2.      Terbentuknya radiakal bebas / stress oksidatif. Misalnya PAH ( polyaromatic hydrocarbons ).
3.      Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-enzim yang bekerja dalam tubuh.
4.      Komponen biologis yang menginduksi inflamasi / peradanagn dan gangguan sistem imunitas tubuh, misalnya golonagan glukan dan endotoksin.
5.      Stimulasi sistem saraf otonom dan nasioreseptor yang mengatur kerja jantung dan saluran nafas.
6.      Efek adjuvant ( tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun ) terhadap sistem imunitas tubuh , misalnya logan golongan trasnsisi dan DEP / diesel exhaust particulate.
7.      Efek procoagulant yang dapat mengganggu sirkulasi darah dan memudahkan penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM.
8.      Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal ( misalnya: dengan menekan fungsi alveolar makrofag pada paru ).

Pengaruh polusi udara terhadap kesehatan

Pengaruh jangka pendek :
1.      Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat atau kunjungan rutin dokter akibat penyakit yang terkait dengan respirasi ( pernapasan ) dan kardiovaskular.
2.      Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit.
3.      Jumlah absensi ( pekerjaan ataupun sekolah ).
4.      Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah ).

Pengaruh jangka panjang :
1.      Kematian akibat penyakit respirasi / pernapasan dan kardiovaskular.
2.      Meningkatnya insiden dan prevalensi penyakit paru kronik ( asma, penyakit paru obstruktif kronis )
3.      Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin.
4.      Kanker.

Polutan udara spesifik yang banyak berpengaruh terhadap kesehatan :

1. Particulate Matter (PM).
Penelitian epidemologis pada manusia dan model pada hewan menunjukan PM 10  (termasuk di dalamnya partikulat yang bersal dari diesel /DEP) memiliki potensi besar merusak jaringan tubuh. Data epidemiologis menunujukan peningkatan kematian serta eksaserbasi/serangan yang membutuhkan perawatan rumah sakit tidak hanya pada penderita penyakit paru-paru , namun juga pada pasien dengan penyakit jantung dan diabetes. Anak-anak dan orang tua sangat rentan terhadap pengaruh partikulat/polutan ini, sehingga pada daerah dengan kepdatan lalu lintas/polusi udara yang tidak biasanya morbiditas penyakit pernapasan ( pada anak dan lanjut usia ) dan penyakit jantung (pada usia lanjut) meningkat signifikan. Penelitan lanjutan pada hewan menunjukan bahwa PM dapat memicu inflamasi paru dan sistematik serta menimbulkan kerusakan pada endotel pembuluh darah yang memicu proses atheroskelosis dan infark miokard/serangan jantung koroner. Pajanan lebih besar dalam jangka panjang juda dapat memicu terbentuknya kanker (paru ataupun leukimia) dan kematian pada janin.
Penelitian terbaru dengan follow up hampir 11 tahun menunjukan bahwa pajanan polutan ( termasuk PM 10 ) juga dapat mengurangi fungsi paru bahkan pada populasi normal dimana belum terjadi gejala pernapasan yang menggangu aktifitas.
2.    Ozon
Ozon merupakan oksidan fotokimia penting dalam trofosfer. Terbentuk akibat reaksi fotokimia dengan bantuan polutan lain seperti Nox, dan Volalite Organic Compounds. Pajanan jangka pendek/akut dapat menginduksi insflamasi /peradangan  pada paru dan mengganggu fungsi pertahanan paru dan kardiovaskural.  Pajanan jangka panjang dapat menginduksi terjadinya asma, bahkan fibrosis paru. Penelitian epidemologis pada manusia menunjukan pajanan ozon yang tinggi dapat meningkatkan jumlah serangan asma.
3.     Nox dan Sox
Nox dan Sox merupakan co-polutants yang cukup penting. Terbentuk salah satunya dari pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian epidemologi menunjukan pajanan NO2,SO2,dan CO meningkatkan kematian/mortalitas akibat penyakit kardio-pulmoner (jantung dan paru) serta meningkatkan angka perawatan rumah sakit akibat penyakit-penyakit tersebut
2.      Polusi Air (water Pollution)
Polusi air adalah polusi yang terjadi didalam air, contoh polutan nya: limbah industri, insektisida, Pb, Hg, Zn, CO, dan lain-lain.

Air yang bersih (memenuhi syarat untuk dikonsumsi) memiliki ciri-ciri :
1)     Tidak berwarna
2)     Tidak berbau
3)     Tidak berasa
4)     Tidak mengandung mikroorganisme patogen (penyebab penyakit)
5)     Tidak mengandung unsur atau senyawa kimia berbahaya.

Polutan di air meliputi :
1.      Limbah organik yang mudah membusuk (diurai bakteri aerob)
2.      Limbah organik/anorganik (kayu, kertas, plastik, tumpahan minyak, asam, garam, logam berat, sisa pupuk, pestisida)
3.      Sedimen/endapan (pasir, lempung, lumpur, batuan)
4.      Limbah bahan radioaktif (Radon, Iodin, Uranium)
5.      Limbah penyebab penyakit infeksi (limbah rumah sakit baik berupa sampel pasien maupun sisa organ amputasi/operasi yang mengandung bakteri, virus, protozoa, dan cacing parasit)

Sumber polusi air :
·         Point sources (sumber langsung) : pembuangan sampah langsung ke badan perairan.
·         Non point sources (sumber tak langsung) : area pertanian/peternakan/industri/perkantoran, rembesan septic tank, partikel yang terbawa udara, dll.

Indikator polusi air :
o   Fisika : warna, bau, kejernihan, kekentalan, suhu, adanya endapan.
Kejernihan air diukur dengan suatu alat yang disebut keping Secchi.
o   Kimia : DO, BOD, pH, salinitas, nutrisi (N, P, C), logam berat (Pb, Cd, Hg)
DO (Dissolved Oxygen) yaitu jumlah oksigen terlarut dalam air. Semakin tinggi nilai DO maka kondisi air semakin baik, sedangkan semakin rendah nilai DO maka kondisi air semakin jelek.
BOD (Biochemical Oxygen Demand) yaitu jumlah oksigen yang digunakan organisme di dalam air. Nilai BOD air yang rendah menunjukkan kondisi air yang baik, sedangkan nilai BOD air yang tinggi menunjukkan kondisi air yang jelek. Nilai DO berbanding terbalik dengan nilai DO. Semakin tinggi nilai DO maka semakin rendah pula nilai BOD-nya.
pH air adalah derajat keasaman air. Air bersifat asam jika mengandung ion H+ dan air bersifat basa jika mengandung ion OH-. pH air normal berkisar 6,5 – 9,0.
Salinitas adalah kadar garam/banyaknya garam per m3 volume air.
o   Biologi : bakteri coliform (Eschericia coli), protozoa parasit, dan plankton.
Air tercemar jika mengandung bakteri coliform dan protozoa parasit.
Air cukup bersih jika masih mengandung fitoplankton (Diatom dan
o   Dinoflagellata) dan zooplanplankton (Rotifera).
Description: C:\Users\xxx\Pictures\6ip.jpgDescription: C:\Users\xxx\Pictures\5ip.jpgDescription: C:\Users\xxx\Pictures\4ip.jpg










Bahaya dari polusi air.

Bibit-bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk mengurainya. Jika O2 kurang, pengurainya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzin, tetraklorida, karbon dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut dapat merusak organ tubuh manusia atau dapat menyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut. Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh minyak yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik,melalui sungai atau dari kapal tangker yang rusak.
Minyak yang mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh: efek keracunan hingga dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang sebuah industri plastik ke teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air :

1.      Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
2.      Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi)
3.      Pendangkalan dasar perairan
4.      Tersumbatnya penyaring reservoir dan menyebabkan perubahan ekologi
5.      Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
6.      Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan yaitu selain membunuh hama dan penyakit juga membunuh serangga dan makhluk terutama predator
7.      Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan, bahkan burung
8.      Mutasi sel, kanker, dan leukimia

Macam-macam sumber polusi air :

Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian  dan rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat masuk perairan yaitu: bahan-bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan-bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk pengurainya, bahan-bahan kimia orDescription: http://adelkudel30.files.wordpress.com/2011/11/12.png?w=560ganic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan) dan bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas.
Penggunaan insektisida seperti DDT ( Dichloro Diphenil Trichonethan ) oleh para petani, untuk membrantas hama tanaman dan serangga penyebar penyakit lain secara berlebihan dapat mengakibatkan pencemaran air. Terjadinya pembusukan yang berlebihan di perairan dapat pula menyebabkan pencemaran. Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk.
Pembuangan sampah organic maupun yang anorganic yang dibuang ke sungai terus-menerus selain mencemari air, terutama musim hujan ini akan menimbulkan banjir. BelakaDescription: http://adelkudel30.files.wordpress.com/2011/11/13.png?w=560ngan ini musibah karena polusi air datang seakan tidak terbendung lagii disetip musim hujan. Sebenernya air hujan itu adalah rahmat. Akan tetapi rahmat dapat menjadi ujian apabila kita tidak mengelolanya dengan baik.
Jika kita amati, air adalah unsur alam yang penting bagi manusia dengan sifat mengalir dan meresapnya. Apabila jalur-jalur alirannya terganggu dan lahan resapannya terbatas, air akan mengalir ke segala penjuru mengisi ruang-ruang yang paling rendah. Akhirnya terjadilah banjir. Itu yang disebut polusi air karena banyak  kita yang kurang disiplin, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan membuang sampah sembarangan.

Musibah banjir dapat terbagi dua akibat polusi air antara lain :
1.      Banjir bandang (banjir besar) terjadi akibat air meluap dari jalur-jalur aliran (sungai) dengan volume air yang besar.
2.      Banjir genangan yaitu banjir local (setempat) akibat terganggunya / terkonsentrasinya air hujan disuatu daerah yang saluran air (drainase) dan lahan resapannya terbatas. Akibatnya dalam waktu tertentu (temporer) air akan mengalir disekitar lingkungan rumah kita.
Beberapa contoh polutan air :
1.      Fosfat, berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.
2.      Nitrat dan Nitrit, berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan proses pembusukan materi organic.
3.      Poliklorin Binefil (PCB), senyawa yang berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik.
4.      Residu Pestisida Organiklorin, residuu yang berasal dari penyemprotan pestisida pada tanaman untuk membunuh serangga.
5.      Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengankut minyak.
6.      Radio Nuklida, unsur radioaktif berasal dari kebocoran tangki penyimpanan linbah radioaktif.
7.      Logam-logam berat berasal dari indutri bahan kimia, penambangan dan bensin.
8.      Limbah Pertanian, berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan makanan ternak.
9.      Kotoran manusia, berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.


3.      Polusi Tanah ( Soil Pollution )

Polusi tanah adalah polusi yang terjadi didalam tanah.
contoh polutan nya adalah:  Sampah plastik, botol, kaleng, karet, detergen yang dibuang di tanah, insektisida yang dibuang di tanah, dan lain-lain.

Polutan :
·         Limbah padat : kertas, plastik, kayu, kaca, karet, dll.
·         Logam berat : Cd, Pb, Cr, Cu, Fe, Ni
·         Bahan kimia : pestisida, garam mineral, dll.
Sumber polusi tanah :
-          Kegiatan rumah tangga
-          Kegiatan industry
-          Kegiatan pertanian
-          Pasar, DLL
Indikator polusi tanah :
a)    Fisika : warna, kedalaman lapisan, kepadatan tanah, porositas dan tekstur tanah, endapan, suhu, kadar air tanah.
b)    Kimia : pH, salinitas, kandungan senyawa organik, logam berat, unsur radioaktif.
c)    Biologi : adanya cacing tanah

Dampak polusi tanah terhadap kesehatan

Description: http://adelkudel30.files.wordpress.com/2011/11/7.png?w=560Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masukkedalam tubuh dan kerentaan populasi yang terkena. Kronium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untul semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyababkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Description: http://adelkudel30.files.wordpress.com/2011/11/4.png?w=300&h=199Paparan kronis (terus menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukimia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan  kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah yang dapat menyebabkan kematian.


4.      Polusi Suara ( Noise Pollution)

Polusi suara biasanya disebabkan oleh suara bising dari mesin kendaraan. suara deru mesin pabrik, speaker, dan semua suara yang mengganggu pendengaran (pada umumnya suara keras).
Polusi suara ditandai dengan adanya kebisingan. Kebisingan yaitu bunyi/suara yang tidak dikehendaki dan dapat mengganggu kesehatan, kenyamanan, serta dapat menimbulkan ketulian.
Polutan pada polusi tanah berupa suara bising lebih dari 85 desibel. Angka ini merupakan nilai ambang batas suara.

Sumber Polusi Suara:
1)     Suara bising peluncuran roket/satelit
2)     Suara mesin pesawat terbang
3)     Suara bising mesin industry
4)     Suara bising alat musik dan pengeras suara, DLL
Indikator polusi suara adalah kebisingan.

5.      Polusi Cahaya ( Light Pollution )
Polusi cahaya adalah salah satu jenis polusi. Definisi dari polusi cahaya adalah "dampak buruk akibat cahaya buatan manusia". Polusi cahaya biasanya berarti intensitas cahayanya terlalu besar. Beberapa spesies, termasuk tumbuhan dan manusia, mengalami dampak dari polusi cahaya. Kebanyakan orang tidak pernah mendengar apa itu polusi cahaya, dan yang mengetahuinya biasanya tidak peduli atau tidak melakukan apa-apa untuk menanggulanginya. Polusi cahaya merugikan Amerika Serikat satu miliar dollar setiap tahun.
Polusi cahaya adalah efek samping dari industrialisasi. Polusi cahaya berasal dari pencahayaan eksterior dan interior bangunan, papan iklan, properti komersial, kantor, pabrik, lampu jalan dan stadion. Polusi cahaya paling parah terjadi di wilayah yang telah terindustrialisasi dengan kepadatan penduduk tinggi di Amerika Utara, Eropa, dan Jepang, serta kota-kota utama di Timur Tengahdan Afrika Utara seperti Kairo.
Polusi cahaya ditandai dengan adanya cahaya yang menyilaukan. Polutannya berupa cahaya lampu buatan yang berlebihan.
Description: C:\Users\xxx\Pictures\7ip.jpg** Salah satu bangunan di New York City yang merupakan contoh polusi cahaya **

Perbandingan pemandangan langit malam antara kota pedesaan kecil (atas) dengan wilayah metropolitan (bawah). Polusi cahaya mengurangi kenampakan bintang.




S
Sumber Polusi Cahaya:
v  Cahaya langit perkotaan
v  Light trespas, masuknya cahaya yang tidak diinginkan ke dalam rumah
v  Pendar cahaya yang menyilaukan
v  Clutter/pengelompokan cahaya buatan di perkotaan


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFct7TVKiBWvoInYBdcgGp9yc7g6xr8BR_dERt_aH3aRg7rkJ10_YExx2BDBZmwns7jefdmBOYSVAUPG1TE0V91jdndUu6hSgbKBaEKn4YfnJjSmeO33ID2GPjaTeGNTmcczXAGs5C1iye/s400/20051024231604%2521Earthlights_dmsp.jpgFoto Polusi Cahaya yang diambil dari Satelit









nawdyhpra                     amesbiebsbow

Tidak ada komentar:

Posting Komentar